Sulawesi Barat, beritakaltara.com - Tim relawan dari Komunitas Mahasiswa Serikat Nasional Akademisi Sulawesi Barat (SANDEK) yang terjun langsung ke lokasi gempa Sulawesi Barat mengalami kesulitan dalam mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi.

kordinator relawan SANDEK Abd. Kahar yang biasa disapa Kahar mengungkapkan, kesulitan yang dialami para relawan adalah sulitnya akses jalan menuju ke lokasi pengungsian yang berada di atas gunung.

"Kesusahan yang kami alami adalah jalan ke lokasi pengungsian yang berada di atas gunung, jalan yang menanjak, becek dan berlubang kadang membuat motor jatuh, kadang juga harus ditempuh dengan jalan kaki. Ini yang membuat kami sangat kesulitan dalam mendistribusikan bantuan kepada mereka," ujar Kahar.

Anggota relawan SANDEK lainnya, Abdillah mengaku mengalami kesulitan mendata pengungsi karena banyaknya posko-posko yang sulit terdeteksi para relawan. Akibatnya, banyak pengungsi yang belum tersentuh bantuan.

"Kami kesulitan mendata para korban dikarenakan banyaknya posko-posko kecil yang dibuat sendiri oleh para korban, dan ini yang membuat mereka tidak tersentuh bantuan," kata Abdillah.