• Nasional

OTT Menurun, Pimpinan KPK Sebut Tergantung Kecerobohan Pelaku Gunakan Ponsel

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 25/08/2021 13:13 WIB
OTT Menurun, Pimpinan KPK Sebut Tergantung Kecerobohan Pelaku Gunakan Ponsel Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung KPK.

Jakarta, Beritakaltara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan ketika pelaku korupsi ceroboh saat menggunakan telepon seluler (ponsel).

"OTT ini tergantung pada kecerobohan dari pengguna HP tersebut, ketidakhati-hatian mereka, sehingga mereka kelepasan ngomong dan kemudian bisa diikuti dan seterusnya," ujarnya dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/8).

Alex jiga menilai, menurunnya OTT juga lantara para pelaku sudah belajar praktik-praktik tersebut dari persidangan perkara korupsi sebelumnya yang membuat mereka berhati-hati melakukan komunikasi.

"Kita mendorong betul untuk melakukan case building, tidak dengan hanya mengandalkan alat sadap yang saya kira para calon koruptor itu juga sudah mulai belajar praktik-praktik sebelumnya dari persidangan perkara korupsi," ungkap dia.

Alex menjelaskan, selama ini dalam proses penyadapan para penyidik bergiliran melacak ratusan nomor handphone.

"Selama ini pegawai di unit yang melaksanakan itu sekali kan bergilir 24 jam kita lakukan. Sekali kita bisa lakukan sampai ratusan nomor, sekarang nggak mungkin," ungkapnya.

Dengan demikian, kata Alex, dalam proses penyadapan penyidik kerap mendapat kendala. Pasalnya, KPK memiliki keterbatasan SDM untuk melacak ratusan nomor handphone.

"Karena paling berapa, hanya 10 orang. Kalau dia sampai memonitor 50 nomor aja sudah kewalahan jadi nggak memungkinkan untuk melakukan penyadapan dengan jumlah nomor yang banyak," pungkasnya.

Keywords :

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US